⛱️ Silaturahmi Dan Tolong Menolong Sesama Saudara Muslim Merupakan Langkah
Adaperilaku yang harus dijalankan demi terciptanya suasana Ukhuwah Islamiyah, Insaniyah dan wathaniyah, yaitu: 1. Ukhuwah Islamiyah. Merasa dan mengakui bahwa sesama muslim diseluruh belahan dunia adalah saudara yang patut kita lindungi, kita perjuangkan hak mereka atas islam jika berada pada negara yang sedang berperang serta mendoakan mereka
Takayal, perintah tolong-menolong dalam agama ini kerap direpresentasikan dalam aksi kepedulian. Tak sedikit misalnya, di Indonesia, hadirnya lembaga-lembaga filantropi juga diusung oleh semangat kepedulian dan sikap tolong-menolong yang tinggi. Budaya gotong-royong dan turut serta mengulurkan bantuan dalam Islam diterapkan di banyak lini. Tak
Lalubeliau memerintahkan umat Islam agar berpuasa untuk hari itu. Demikian dalam dua kitab Shahih; Bukhrai dan Muslim dan lainnya.[1] * Dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim dan selainnya didongengkan dari Aisyah ra. dan selainnya bahwa: Kaum Quraisy berpuasa di hari Asyûrâ' di masa Jahiliyah mereka. Dan rasulullah saw. juga berpuasa.
PadahalIslam memerintahkan umatnya untuk bersatu dan tolong-menolong dalam kebaikan. Hal ini bisa dilakukan di sela-sela hubungan pribadi, silaturahmi, berkumpul, menegakkan syari'at bersama, dan saling membantu dalam pekerjaan ataupun yang lainnya. Hubungan saudara sesama muslim yang disertai dengan rasa cinta akan membuka pintu dialog
marikita tolong saling menolong karna itu merupakan ibadah bgi ummat islam. barang siapa yg membantu org fakir miskin maka dia akan mendapat phala dri allah swt. TOLONG SALING MENOLONG SESAMA UMAT ISLAM
JawabanYang Benar Menurut Pilihan diatas adalah A. Aspek sosial dan religi. Dilansir dari Ensiklopedia, Islam memandang sesama muslim adalah sebagai saudara dan saling dianjurkan untuk tolong menolong dalam kebaikan. Konsep ini menempatkan ibadah manusia atas aspek sosial dan religi.
2kEOmw. Sejak kecil, kita telah diajarkan oleh kedua orangtua, guru, dan lingkungan mengenai tolong menolong. Namun, apakah kamu tahu apa itu tolong menolong? Lalu apa saja ya manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari? PENGERTIAN TOLONG MENOLONGMANFAAT TOLONG MENOLONG1. TOLONG MENOLONG SEBAGAI UPAYA PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSAa. Aspek pentingnya nilai budaya lokal sebagai sarana pembangunan karakter bangsab. Bentuk Karakter dalam Suatu Bangsac. Contoh Nilai Budaya Lokal sebagai Sarana Pembangunan Karakter BangsaKategori Ilmu EkonomiMateri Terkait Sebagai makhluk sosial, kita pasti tidak akan bisa hidup sendirian tanpa adanya bantuan orang lain. Mulai dari awal kita lahir hingga meninggal, pasti membutuhkan bantuan orang lain. Keberadaan orang lain tersebut tidak hanya menjadi seorang teman yang menemani dalam kesendirian, tetapi juga sebagai partner dalam melakukan sesuatu, baik itu aktivitas di bidang ekonomi, sosial, budaya, politik, dan lain-lain. Bahkan dalam urusan ibadah kepada Tuhan pun kita juga membutuhkan bantuan orang lain. Menurut KBBI, kata “tolong” sama saja dengan kata “bantu”. Sedangkan kata tolong-menolong memiliki makna yaitu saling menolong atau saling membantu orang lain guna meringankan beban. Semua agama dan keyakinan pasti memiliki “aturan” mengenai kewajibannya membantu sesama. Dalam pancasila juga diatur demikian, yakni dalam sila kedua yang berbunyi “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”. Kegiatan saling tolong menolong tidak memandang atau membedakan adanya ras, suku, bangsa, agama, keturunan, status sosial, dan pendidikan manusia. Semakin banyak orang yang berbuat baik dengan saling menolong sesama, akan rukun dan bermanfaat pula dalam kehidupannya serta kehidupan orang lain. Tolong menolong pada hakikatnya merupakan hak dan kewajiban setiap manusia kepada manusia lain. Dalam agama Islam, kegiatan saling tolong menolong menjadi salah satu tanda dari orang yang beriman. Menjaga persaudaraan sesama umat, menjauhi sikap egois, dan menghargai orang lain menjadi tanda orang yang beriman dan dicintai oleh Allah SWT. Selain itu, dengan tolong menolong membuat hidup kita terasa damai dan tentram karena tidak “membawa” musuh hadir dalam kehidupan kita. MANFAAT TOLONG MENOLONG Menolong menjadi perbuatan yang paling dimuliakan oleh Tuhan dan dapat menumbuhkan rasa cinta serta kasih sayang antar sesama manusia. Selama pertolongan yang kita berikan tersebut berdampak positif dan tidak membahayakan manusia lain, maka pertolongan tersebut akan termasuk dalam ibadah. Dalam agama Islam, terdapat banyak hadist yang menyatakan mengenai kewajiban umat manusia untuk saling menolong sesama. Dari beberapa hadist tersebut, dapat diambil kesimpulan mengenai manfaat tolong menolong yang berupa Meningkatan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT Mendapatkan pertolongan dan kasih sayang dari Allah SWT Meringankan beban saudara sesama manusia Mempererat tali persaudaraan Menciptakan suasana rukun, damai, dan tenteram Menambah rasa kekeluargaan yang harmonis dan saling peduli Memperkokoh kesatuan sehingga terjaganya kebersamaan antar sesama 1. TOLONG MENOLONG SEBAGAI UPAYA PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA Negara Indonesia telah lama dikenal sebagai negara dengan keragaman penduduknya dan ramah tamah. Sikap tolong menolong telah menjadi bagian penting dalam kebudayaan. Perilaku saling menolong tersebut menjadi salah satu nilai benar’ dalam masyarakat. Menurut Geertz 1992, dalam Yunus menyatakan bahwa kebudayaan merupakan pola dari pengertian-pengertian atau makna yang terjalin secara menyeluruh dalam simbol-simbol yang ditransmisikan secara historis, suatu sistem mengenai konsepsi-konsepsi yang diwariskan dalam bentuk-bentuk simbolik dengan cara tersebut manusia berkomunikasi, melestarikan dan mengembangkan pengetahuan dan sikap mereka terhadap kehidupan. Berdasarkan pendapat tersebut dapat dikatakan bahwa sikap saling tolong menolong yang telah terjalin secara menyeluruh; yang telah diwariskan dalam proses komunikasi manusia merupakan bagian dari budaya. Sejak dini, anak harus diajari mengenai pentingnya tolong menolong terhadap sesama. Supaya saat mereka tumbuh menjadi seorang remaja kemudian dewasa, mereka tetap turut andil dalam “melestarikan” nilai budaya masyarakat yakni sikap tolong menolong tersebut. Sikap tolong menolong tidak harus dilakukan di rumah saja, tetapi juga di sekolah, di kantor, di jalan, maupun di lingkungan masyarakat. Budaya tolong menolong ini ternyata sudah dipraktikkan oleh nenek moyang kita sedari dahulu. Setiap individu yang berinteraksi dengan individu lain dalam kegiatan sehari-hari, dapat memengaruhi kepribadian mereka masing-masing. Dengan terbiasa menolong secara sukarela, hati dan pikiran kita akan terasa lebih “plong”. BACA JUGA 10 Manfaat Musyawarah dalam Masyarakat Contoh sederhana dari sikap saling tolong menolong yang telah berkembang di masyarakat adalah saat ada tetangga yang sedang mengadakan hajatan. Di masyarakat pedesaan biasanya yang interaksi antar sesamanya masih rekat bak saudara sendiri, hajatan tersebut akan dibantu oleh banyak orang hingga selesai. Selain itu, hasil kebudayaan yang berupa cerita rakyat juga banyak yang menceritakan adanya sikap saling tolong menolong. Misalnya cerita mengenai semut dan burung merpati. Apakah kamu mengetahui cerita tersebut? Dalam cerita rakyat tersebut diceritakan bahwa burung merpati menolong semut yang hampir tenggelam di kubangan air. Semut merasa berhutang budi kepada burung merpati sehingga dia menolong burung merpati yang hampir menjadi sasaran pemburu, dengan menggigit kaki pemburu tersebut. Sehingga si pemburu merasa kesakitan dan berteriak. Akibat suara gaduh tersebut, burung merpati menyadari adanya bahaya lalu dia mengepakkan sayapnya dan pergi untuk menghindari si pemburu tersebut. Semakin berkembang sikap saling tolong menolong di masyarakat membuat adanya keyakinan bahwa sikap tersebut berperan penting dalam pendidikan pembangunan karakter suatu bangsa. Di tengah-tengah perkembangan zaman yang berarti juga berkembang pula kecanggihan teknologinya. Keberadaan smartphone dapat menjadi penanda dari adanya canggihnya zaman sekarang ini. Keberadaan smartphone memberikan dampak negatif dan positif dalam pembicaraan tolong menolong ini. Kian banyak orang yang lebih mementingkan kesibukannya bersama smartphone terkadang membuat mereka lupa untuk berinteraksi sosial dan saling membantu sesama. Namun, keberadaan smartphone juga dapat menjadi “pancingan” orang untuk menolong sesamanya. Tidak dapat dibantah bahwa zaman sekarang, berbagai macam tindakan masyarakat ternyata dapat berakibat pada kehancuran suatu bangsa. Apa saja tindakan masyarakat yang dapat mengakibatkan hal tersebut? Yakni dengan menurunnya perilaku sopan santun, menurunnya sikap kejujuran, menurunnya rasa kebersamaan, hingga menurunnya rasa saling tolong menolong antar masyarakat. Masih membahas mengenai tindakan yang dapat mengakibatkan kehancuran suatu bangsa, menurut Lickona 1992, dalam Yunus mengemukakan adanya sepuluh tanda dari perilaku manusia yang dapat disebut menunjukkan arah menuju kehancuran suatu bangsa, yaitu, Meningkatnya kekerasan di antara remaja Budaya tidak jujur Semakin tingginya rasa tidak hormat kepada orang tua Pengaruh peer group terhadap tindakan kekerasan Meningkatnya kecurigaan dan kebencian Penggunaan bahasa yang kian memburuk Penurunan etos kerja Menurunnya rasa tanggung jawab sebagai individu sekaligus sebagai warga negara Meningginya perilaku merusak diri misal penggunaan narkoba Semakin kaburnya pedoman moral Berdasarkan sepuluh tanda tersebut, sikap tolong menolong dapat menjadi pudar keberadaannya apabila sepuluh tanda tersebut masih terus-menerus terjadi dalam kehidupan bermasyarakat. Terutama poin e meningkatnya kecurigaan dan kebencian. Tindakan tersebut apabila terus berkembang, justru sikap tolong menolong hanya akan menjadi “aturan” saja tanpa pelaksanaannya. Hal tersebut karena dalam melakukan tindakan tolong menolong harus disertai dengan hati dan perasaan yang ikhlas, tidak curiga, apalagi kebencian. Maka dari itu, diperlukan pembangunan karakter bangsa supaya nilai-nilai budaya lokal yang telah diwariskan oleh nenek moyang tidak hilang begitu saja di tengah perkembangan zaman seperti sekarang ini. Pembangunan karakter bangsa dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, salah satunya adalah dengan menjadikan nilai –nilai budaya lokal sebagai sarana untuk membangun karakter bangsa yang positif tersebut. a. Aspek pentingnya nilai budaya lokal sebagai sarana pembangunan karakter bangsa Mengapa proses transformasi nilai-nilai budaya lokal dapat dijadikan sebagai sarana untuk membangun karakter bangsa? Terdapat beberapa pandangan yang dilihat dari beberapa aspek, yakni Secara filosofis, pembangunan karakter bangsa menjadi sebuah kebutuhan pokok dalam proses berbangsa karena setiap bangsa pasti memiliki karakter dan jati diri yang tetap akan eksis walaupun zaman terus berganti. Secara ideologis, pembangunan karakter bangsa menjadi sebuah upaya atau cara untuk mewujudkan ideologi Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Secara normatif, pembangunan karakter bangsa dapat menjadi wujud nyata dari langkah kita guna mencapai tujuan negara Secara historis, pembangunan karakter bangsa merupakan sebuah dinamika atau tenaga yang menggerakan proses kebangsaan yang terjadi tanpa henti, mulai dari zaman penjajahan hingga zaman kemerdekaan seperti saat ini Secara sosiokultural, pembangunan karakter bangsa menjadi sebuah keharusan dari suatu bangsa yang multikultural. Desain Induk Pembangunan Karakter Bangsa Tahun 2010-20251, dalam Yunus Pedoman Pendidikan Budaya Dan Karakter Bangsa Masih dari referensi yang sama, dalam upaya pembangunan karakter bangsa ini apabila tidak memperhatikan adanya nilai-nilai budayanya maka akan berakibat pada ketidakpastian jati diri bangsanya, bisa saja terjadi hal-hal berikut, Kesamaran arah dan belum dihayatinya nilai-nilai Pancasila sebagai filosofi serta ideologi bangsa Indonesia ini Keterbatasan perangkat kebijakan terpadu dalam perwujudan nilai-nilai esensi dari Pancasila Bergesernya nilai etika dalam kehidupan bermasyarakat Memudarnya kesadaran mengenai nilai-nilai budaya bangsa dan bernegara Ancaman adanya disintegrasi bangsa keadaan menjadi terpecah belah Melemahnya kemandirian bangsa Dari penjelasan-penjelasan tersebut dapat dikatakan bahwa pembangunan karakter bangsa sangat melibatkan kerja sama antara pihak keluarga, lingkungan sekolah, dan masyarakat luas. Upaya pembangunan karakter bangsa ini tentu tidak akan berhasil selama pihak-pihak yang dianggap berkompeten untuk menunjang upaya tersebut tidak bekerja sama dengan baik. Terutama dalam bidang pendidikan yang masyarakatnya merupakan individu intelektual. Upaya pembangunan karakter ini akan lebih banyak dikembangkan oleh mereka para cendekiawan. Didukung oleh pendapat Eddy 2009, dalam Yunus bahwa “pelestarian kebudayaan daerah dan pengembangan kebudayaan nasional melalui pendidikan baik pendidikan formal maupun non formal, dengan mengaktifkan kembali segenap wadah dan kegiatan pendidikan”. b. Bentuk Karakter dalam Suatu Bangsa Indonesia Heritage Foundation merumuskan bahwa terdapat lima belas bentuk karakter yang harus ada di dalam individu bangsa Indonesia, apabila ingin berupaya dalam pembangunan karakter bangsa, yakni, Cinta kepada Allah dan alam semesta beserta isinya Tanggung jawab Disiplin Mandiri Jujur Hormat dan santun Kasih sayang Peduli dan kerja sama Percaya diri Kreatif Kerja keras dan pantang menyerah Keadilan dan kepemimpinan Baik dan rendah hati Toleransi Cinta damai dan persatuan Kebijakan Membangun Karakter Bangsa Sementara itu dalam Character Counts di negara Amerika, mengidentifikasikan bahwa sepuluh karakter berikut menjadi pilar dalam pembangunan karakter suatu bangsa, yakni, Dapat dipercaya trustworthiness Rasa hormat dan perhatian respect Tanggung jawab responsibility Jujur honest Peduli caring Kewarnegaraan citizenship Ketulusan integrity Berani courage Tekun diligence Integritas Berdasarkan penjabaran mengenai karakter-karakter apa saja yang harus dimiliki oleh setiap individu dalam upaya pembangunan karakter bangsanya, sama-sama memiliki kesamaan yaitu adanya karakter saling tolong menolong. Sikap saling tolong ditunjukkan dengan adanya karakter kasih sayang, peduli dan kerja sama, caring, dan integrity. c. Contoh Nilai Budaya Lokal sebagai Sarana Pembangunan Karakter Bangsa Contoh nyata mengenai keberadaan nilai budaya lokal dapat digunakan sebagai sarana dalam upaya pembangunan karakter bangsa yakni pada budaya Huyula dari Gorontalo. Budaya Huyula ini telah dikenal oleh masyarakat banyak sebagai sarana untuk bekerja sama dalam menyelesaikan suatu pekerjaan demi kepentingan umum. Huyula telah menjadi budaya yang diturunkan oleh nenek moyang dengan adanya sistem gotong royong atau tolong menolong antara anggota masyarakatnya didasarkan pada solidaritas sosial, terutama dalam kegiatan kekeluargaan atau kegiatan pertanian. Namun, akibat dari perkembangan zaman dan globalisasi ini membuat budaya Huyula sedikit demi sedikit hilang dari kebiasaan masyarakat Gorontalo. Padahal budaya ini telah lama dipraktikkan oleh nenek moyang lalu diturunkan kepada anak cucu mereka sehingga menjadi budaya lokal yang wajib dilestarikan. Pendidikan Budaya & Karakter Bangsa Dalam budaya Huyula, terdapat tiga jenis kegiatan yang masing-masing mengandung nilai-nilai moral, salah satunya adalah nilai saling tolong menolong. Nilai saling tolong menolong menjadi muatan paling penting dalam budaya ini. Jenis-jenis kegiatan tersebut yakni a Ambu, yang merupakan kegiatan saling membantu untuk kepentingan umum seperti pembangunan jalan, tanggul desa, dan jembatan; b Hileiya, yang merupakan kegiatan tolong menolong dilakukan secara spontan, misalnya saat terdapat individu lain yang mengalami kedukaan atau musibah; dan c Ti’ayo, merupakan kegiatan saling tolong menolong antara sekelompok orang untuk membantu mengerjakan pekerjaan seseorang, misalnya kegiatan pertanian, membangun rumah, atau tenda perkawinan. Dalam upaya menjadikan sikap saling tolong menolong yang merupakan bagian dari nilai budaya lokal untuk menjadi usaha pembangunan karakter bangsa, tentu saja terdapat tantangan-tantangannya. Apa saja tantangan-tantangan tersebut? Yuk simak! Adanya pengaruh globalisasi. Kurangnya pemahaman pemerintah daerah mengenai nilai-nilai budaya lokal di setiap daerah. Namun, apabila setiap individu dalam masyarakat memiliki kesadaran dan kepedulian yang sama mengenai pentingnya pembangunan karakter bangsa ini, maka tantangan-tantangan ini dapat dilalui dengan mudah. BACA JUGA ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Silaturahmi adalah cara menjaga ikatan tali persaudaraan antar manusia. Tali persaudaraan ini tidak harus memiliki ikatan darah, kita yang tidak memiliki hubungan apa-apa bisa menjalin tali silaturahmi. Namun, tidak sedikit kita temui atau bahkan dialami sendiri bahwa ada orang-orang yang memutuskan silaturahmi. Padahal silaturahmi memiliki makna yang dalam, serta manfaat yang sangat banyak. Makna Silaturahmi adalah Tali Persaudaraan Silaturahmi atau silaturahim berasal dari kata shilah dan rahim. Secara bahasa, sholah memiliki arti “hubungan” dan “rahim” memiliki arti “kerabat. Kata rahim juga berasal dari Ar Rahmah, yang memiliki arti “kasih sayang” atau “menjalin persaudaraan”. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, silaturahmi adalah tali persahabatan persaudaraan. Merupakan bahasa serapan dari kata silaturahim’. Dari kedua pendekatan bahasa tersebut, dapat bermankna sebagai sebagai jalinan hubungan persaudaraan atau persahabatan yang erat. Silaturahmi adalah upaya menyambung hubungan, dalam kebaikan dan kedamaian. Silaturahmi memiliki makna bentuk kebaikan yang diberikan kepada keluarga, kerabat, sahabat, atau saudara sesama muslim untuk memeperkuat tali persaudaraan. Silaturahmi memperkuat hubungan yang sempat lemah, menjernihkan hubungan yang sempat keruh. Seperti hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari, “Bukanlah bersilaturrahim orang membalas kunjungan atau pemberian, tetapi yang bersilaturahim adalah yang menyambung apa yang putus.” Manfaat Silaturahmi Bila Dijalankan Sepenuh Hati Silaturahmi adalah ibadah yang memiliki banyak sekali manfaat bila diamalkan. Justru kita akan mendapatkan kerugian yang amat besar apabila memutuskan tali silaturahmi. Dalam riwayat hadits Bukhari dan Muslim, dikatakan bahwa tidak akan masuk surga pemutus tali silaturahmi. Berikut ini adalah manfaat silaturahmi bagi yang menjalankannya. Silaturahmi Adalah Salah Satu Bentuk Ibadah Kepada Allah Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra ia berkata Rasulullah saw bersabda “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya, dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maha hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi.” Seorang muslim yang patuh kepada perintah Allah, tentu akan menyambung tali silaturahmi dan menjaganya dengan baik. Silaturahmi adalah salah satu bentuk iman kita kepada Allah dan hari akhir. Di tengah pandemi, tentu membuat kita harus membatasi pertemuan dan kerumunan yang timbul karena saling bertemu untuk silaturahmi. Namun, beruntung kita sudah hidup di tengah kemajuan teknologi komunikasi dan informasi. Silaturahmi kepada keluarga, kerabat, dan sahabat pun tetap bisa dilakukan walau bentuknya dalam jaringan internet. Baca Juga 11 Aktivitas yang Bisa Dilakukan Saat Tidak Mudik Lebaran Memperkuat Tali Persahabatan dan Persaudaraan Silaturahmi dapat memperkuat tali persahabatan dan persaudaraan. Bila Sahabat telah lama tidak berbincang dengan kawan lama, dan hanya memperhatikan unggahan status sosial media, memulai dengan silaturahmi akan dengan mudah mempererat hubungan. Dengan silaturahmi, kesetiakawanan, kepercayaan, dan rasa kekeluargaan akan saling terbangun. Sehingga apabila salah satu pihak sedang mengalami kesulitan, keluarga, kerabat, atau sahabat yang sering saling bersilaturahmi akan dengan mudah saling membantu tanpa diminta. Baca Juga 7 Cara Mudah Peduli dan Berbagi “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali agama Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu masa Jahiliyah bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk”. QS Ali Imran ayat 103 Dirahmati Oleh Allah Umat muslim yang saling bersilaturahmi akan mendapatkan rahmat dari Allah. Hal ini difirmankan oleh Allah melalui Al-Quran Surat Al Hujuraat ayat 10 yang artinya, “Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah perbaikilah hubungan antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.” Allah merahmati orang yang menjaga hubungan dengan baik, saling bersilaturahmi. Dalam hadits riwayat Muslim dikatakan bahwa, “Rahmat tidak akan turun kepada kaum yang padanya terdapat orang yang memutuskan tali silaturahmi.” Silaturahmi Memperbanyak Rezeki Dewasa ini, ada ungkapan “banyak koneksi, banyak rezeki”. Praktisi yang sukses dalam bidangnya masing-masing selalu menyarankan untuk membangun networking, koneksi, atau kenalan untuk menjalani karir. Sebab semakin banyak koneksi yang dimiliki, semakin lancar pula rezeki mengalir melalui karir yang dijalani. Jauh sebelum hal ini ramai diperbincangkan, Allah sudah menjamin rezeki bagi mereka yang tulus saling bersilaturahmi. “Barangsiapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka sambunglah tali silaturahmi.” HR. Bukhari dan Muslim. Bagi siapapun yang menyambung tali silaturahmi, maka Allah akan meluaskan rezekinya. Bila hari ini sedang tersendat rezekinya, siapa tahu Sahabat perlu bersilaturahmi. Bentuk rezeki dalam silaturahmi tidak melulu dapat bentuk uang, namun juga bisa berupa informasi pekerjaan, canda tawa yang meringankan beban, ataupun jamuan yang dihidangkan secara istimewa. Ada banyak sekali rezeki dari Allah yang bisa disyukuri melalui silaturahmi. Silaturahmi Memperpanjang Usia Selain berolahraga, makan sehat, dan pola hidup seimbang, silaturahmi merupakan salah satu cara memperpanjang usia. Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan teman untuk berbagi kisah, berdiskusi ilmu, bercanda tawa. Melalui silaturahmi yang tulus, bermanfaat untuk meningkatkan hormon endorfin untuk menciptakan rasa bahagia. Sejak tahun 1938, terdapat penelitian panjang yang dilakukan selama 75 tahun meneliti 724 remaja hingga tumbuh dewasa, dilakukan oleh Harvard Study of Adult Development. Penelitian ini memiliki kata kunci Apa yang membuat bahagia? Wawancara mendalam dilakukan selama 75 tahun, hingga lembaga penelitian berganti direktur selama lima kali. Hasil penelitian dipresentasikan oleh Robert Waldinger di TED Talks. Dari 724 orang, tersisa 60 orang dan dilanjukan meneliti anak dan cucu dari responden sebelumnya sebanyak 2000 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hal yang membuat orang bisa bahagia adalah apabila memiliki hubungan yang baik dengan keluarga, kerabat, teman, dan komunitas. Hubungan baik yang dijaga melalui sambungan tali silaturahmi. Rasa bahagia dapat mengurangi tingkat stress yang dialami manusia, sehingga dapat memperpanjang potensi usia. Jika Melemahnya Jalinan Silaturahmi Walaupun silaturahmi merupakan cara untuk menjaga hubungan persaudaraan, tidak sedikit dari kita yang secara sadar atau tidak memilih berhenti bersilaturahmi. Faktor keberadaan smartphone juga kerap menjadi isu yang melemahkan ikatan silaturahmi, seperti misalnya saat keluarga besar sedang berkumpul, namun anggotanya hanya sibuk memperhatikan ponsel masing-masing. Allah berfirman dalam dalam surat Muhammad ayat 22 dan 23 yang berbunyi, “Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan Allah tulikan telinga mereka dan Allah butakan penglihatan mereka.” Allah sangat membenci bagi mereka yang memutuskan hubungan silaturahmi. Sebab memutuskan tali silaturahmi dapat menyakiti hati kerabat. Terbiasa memutuskan tali silaturahmi juga dapat membuat kepedulian kita menjadi tumpul. Tidak lagi berempati dengan orang-orang yang membutuhkan bantuan. Tidak lagi ada dorongan untuk membantu saudara seiman yang membutuhkan pertolongan. Silaturahmi melatih perasaan kita untuk peduli, mendengarkan lebih banyak, memahami lebih dalam. “Maukah kalian saya tunjukkan perilaku akhlak termulia di dunia dan di akhirat? Maafkan orang yang pernah menganiayaimu, sambung silaturahmi orang yang memutuskanmu, dan berikan sesuatu kepada orang yang telah melarang pemberian untukmu.” HR. Imam Ali Menyambung Tali Silaturahmi Melalui Sedekah di Dompet Dhuafa Salah satu cara menjalin silaturahmi adalah dengan saling empati dan membantu. Bisa membantu keluarga, kerabat, atau sahabat yang sedang kesulitan, atau membantu saudara muslim yang membutuhkan pertolongan. Sedekah menjadi salah satu alternatif untuk menyambung tali silaturahmi. Sedekah juga mampu mendekatkan jarak yang terbentang antara orang kaya dan orang miskin. Mengurangi kesenjangan ekonomi yang terjadi. Baca Juga Sedekah Magnet Rezeki di Dunia Bagi siapapun yang bersedekah kepada dhuafa, ada dua pahala yang diperolehnya. Dikatakan dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim yang artinya, “Untuknya dua pahala, pahala kekeluargaan dan pahala sedekah.” Setiap sedekah yang disalurkan, dapat menyambung tali silaturahmi antarsesama. Sedekah dapat meringankan beban saudara kita. Hati menjadi ringan dan bahagia dengan berbagi dan bersilaturahmi. Sambung silaturahmi Sahabat lebih luas melalui sedekah di Dompet Dhuafa. Klik banner di bawah ini untuk berbagi dan bersilaturahmi melalui sedekah.
Soal Materi Indahnya Saling Membantu dan Hidup Rukun Mapel PAI kelas 6 SD. Dok. Sobat Guru Penyemangat, apakah saat ini kamu sedang ingin mencari latihan soal mata pelajaran Agama Islam kelas 6 SD bab Indahnya Saling Membantu?Jika iya, alhamdulillah ya, soalnya di sini Guru Penyemangat bakal menghadirkan kumpulan soal untuk menguji soal tentang materi Indahnya Saling Membantu dan Hidup Rukun untuk siswa PAI Kelas 6 SD ini tersedia kunci disimak yaSoal PAI Indahnya Saling Membantu dan Hidup Rukun Kelas 6 SDBerikut sajikan contoh soal materi Indahnya Saling Membantu dan Hidup Rukun dalam bentuk pilihan ganda sekaligus Pilihan Ganda1. Dalam Al-Quran Surah Al-Maidah ayat 2, Allah memerintahkan kepada kita untuk berperilaku tolong-menolong dalam…a. Kebaikanb. Kebajikanc. Kebajikan dan takwa2. Tolong-menolong dalam takwa artinya…a. Memerintahkan orang lain agar bertakwab. Memudahkan orang lain dalam melaksanakan perintah Allahc. Menasihati orang lain agar mau bertakwa3. Saat ujian, Alan meminta Dika untuk memberikannya contekan. Alasannya ternyata baik, yaitu agar Alan tidak dimarahi Ibunya karena mendapat nilai rendah di sekolah. Dika yang merasa kasihan pun langsung membantunya. Sikap Dika mencerminkan perilaku…a. Tolong-menolong dalam keburukanb. Tolong-menolong dalam kebaikanc. Tolong-menolong di sekolah4. Berikut yang bukan merupakan contoh perilaku hidup rukun di lingkungan keluarga yaitu…a. Berbagi makanan dengan adikb. Membebankan pekerjaan rumah kepada adik bungsu sajac. Membantu Ibu menyelesaikan pekerjaan rumah tangga5. Walaupun niatnya baik, kegiatan tolong-menolong haruslah diikuti oleh….a. Perbuatan yang baik sajab. Perbuatan yang baik maupun burukc. Perbuatan buruk tidak apa-apa asalkan demi kebaikan6. Allah menciptakan manusia dengan bersuku-suku dan berbangsa-bangsa. Hal tersebut tertuang dalam firman Allah…a. Surat Al-Maidah ayat 2b. Surat Al-Hujurat ayat 13c. Surat Al-Hujurat ayat 127. Sebelum melakukan suatu pekerjaan maupun perbuatan, kita seharusnya…a. Berniatb. Memikirkan akibatnya, apakah baik atau burukc. Mencatatnya di buku tulis8. Kebajikan adalah…a. Kebaikanb. Keburukanc. Segala sesuatu yang mengantarkan kita kepada kebaikan9. Allah SWT melarang kita untuk tolong-menolong dalam perbuatan dosa, karena perbuatan dosa itu…a. Merugikan kita di dunia dan di akhiratb. Tidak menghasilkan apa-apac. Merugikan kita di dunia saja10. Alan menghidupkan petasan di gang, padahal di gang tersebut selalu ramai dilalui masyarakat. Perilaku Alan tidak mencerminkan…a. Tolong-menolongb. Saling membantuc. Hidup rukun11. Kita meminta bantuan kepada teman, tapi ternyata teman menolak dan mengaku tidak bisa membantu. Sikap kita yang benar adalah…a. Memaklumi teman tersebut karena bisa jadi ia punya kesibukan lainb. Memohon untuk dibantu untuk sekali ini sajac. Memaksa teman untuk membantu kita12. Membicarakan kejelekan orang lain gara-gara ia tidak mau menolong kita adalah contoh perilaku…a. Hidup rukunb. Tolong-menolongc. Munafik13. Saling mengenal terhadap sesama manusia bisa dilakukan dengan cara…a. Bertamu ke rumah semua orangb. Menghapal nama-nama sukuc. Mempelajari keragaman suku dan budaya bangsa lalu mengamalkannya14. Allah tidak memandang seseorang dari rupanya, hartanya maupun jabatannya. Yang Allah lihat dari kita ialah…a. Jenis kelaminb. Kebaikan berperilakuc. Takwa dan keikhlasan15. Sepulang sekolah Toni melihat ada seseorang sedang mencari dompetnya yang terjatuh di dekat semak belukar. Toni pun segera membantunya. Setelah dompet ditemukan, Toni malah meminta upah karena sudah diberi pertolongan. Apa pendapatmu terhadap sikap Toni?a. Sikap Toni salah, karena ia tidak membantu dengan ikhlasb. Sikap Toni sudah benar karena mencari dompet itu cukup sulitc. Ke depannya, Toni sebaiknya tidak perlu menolong orang lain lagiBoleh Baca Soal PAT PAI Kelas 6 Beserta Kunci Jawaban Kurikulum 2013Soal Esai1. Apa tujuan Allah menjadikan manusia berbangsa dan bersuku-suku?2. Sebutkan dua contoh perilaku tolong-menolong yang dianjurkan dalam agama Islam!3. Surat Al-Maidah ayat 2 berisi anjuran untuk tolong-menolong dalam…4. Tolong-menolong harus dilandasi dengan hati yang…5. Silaturahmi dan tolong menolong sesama saudara muslim merupakan langkah…6. Apa arti penggalan QS. Al-Maidah/52 ini?وَتَعَاوَنُواْ عَلَى ٱلۡبِرِّ وَٱلتَّقۡوَىٰۖ 7. Apa arti penggalan QS Al-Maidah/52 ini?وَلَا تَعَاوَنُواْ عَلَى ٱلۡإِثۡمِ وَٱلۡعُدۡوَٰنِۚ8. Sebutkan 3 contoh perbuatan dosa yang harus kita hindari di rumah!9. Sebutkan 3 contoh perbuatan baik yang harus kita lakukan di rumah!10. Dalam QS Al-Maidah/52 dijelaskan bahwa yang beriman tidak boleh mengganggu hewan kurban. Sebutkan 2 nama binatang yang digunakan untuk kurban di Indonesia!11. Apa yang dimaksud dengan perilaku hidup rukun?12. Perilaku seperti apa yang sebaiknya kita tunjukkan ketika berteman dengan teman yang berbeda bahasa?13. Tuliskan 3 contoh perilaku hidup rukun di sekolah!14. Di sekolah Andi sering mencela temannya yang berasal yang berbeda suku. Perilaku Andi bila dapat mengakibatkan…15. Tiga manfaat yang kita dapatkan bila menjaga kerukunan di lingkungan masyarakat yaitu…Kunci Jawaban Indahnya Saling Membantu dan Hidup Rukun PAI kelas 6Berikut tersajikan kunci jawaban soal materi Indahnya Saling Membantu dan Hidup Rukun dalam bentuk pilihan ganda sekaligus Jawaban Pilihan Ganda1. C2. B3. A4. B5. A6. C7. B8. C9. A10. C11. A12. C13. C14. C15. AKunci Jawaban Esai1. Tujuan Allah menjadikan manusia berbangsa dan bersuku-suku ialah agar manusia saling mengenal, saling memahami, dan saling menerima terhadap sesamanya sehingga tercipta hidup rukun dan Perilaku tolong-menolong yang dianjurkan dalam agama Islam ialah tolong-menolong dalam kebajikan dan takwa. Misalnya menolong teman yang kesulitan dalam memahami materi pelajaran, menolong orang yang sedang kelaparan dengan memberikannya makanan, meminjamkan teman sarung atau mukena agar ia bisa mengerjakan sholat, dan lain Kebajikan dan takwa4. Tulus, ikhlas, serta hanya mengharapkan ridha Allah Mewujudkan ukhuwah islamiyyah atau mempererat tali persaudaraan sesama Dan tolong-menolonglah kamu dalam kebajikan dan Dan janganlah tolong-menolong dalam berbuat dosa dan Main game terus-menerus sampai lupa waktu, tidak membantu kedua orang tua di rumah, bermalas-malasan sepanjang Belajar giat, membantu pekerjaan kedua orang tua, membaca Al-Quran, bershalawat kepada Kambing dan Hidup rukun adalah perilaku hidup damai dan menerima keberadaan orang lain walaupun berbeda suku, agama, budaya, hingga Berbicara dengan lemah lembut, menggunakan bahasa yang bisa dipahami kedua belah Tidak mengolok-olok teman sekelas, mendengarkan pendapat teman saat berdiskusi, taat kepada Perselisihan dan Lingkungan masyarakat menjadi damai, tidak adanya perselisihan, terwujudnya ketentraman, dan lain sebagainya.***Nah, demikianlah tadi sajian Guru Penyemangat tentang kumpulan soal PAI kelas 6 SD bab Indahnya Saling Membantu dan Hidup yang dilengkapi dengan kunci jawabannya di atas bisa Sobat jadikan bekal tambahan materi belajar agama Islam di sekolah maupun di bermanfaat
silaturahmi dan tolong menolong sesama saudara muslim merupakan langkah